Yangtidak termasuk kalimat deskripsi dalam paragraf di atas, yaitu kalimat nomor. a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5) Pembahasan: Karena kalimat nomor (1) bukan merupakan gambaran melainkan pendapat. 11. Ciri pengembangan karangan eksposisi adalah. a. Mengungkapkan fakta yang diperjelas dengan grafik, gambar, atau statistik untuk Secaraumum dalam metode sejarah, penulisan sejarah (historiografi) merupakan fase atau langkah akhir dari beberapa fase yang biasanya harus dilakukan oleh peneliti sejarah. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan cara penulisan, pemaparan, atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan (Dudung Abdurrahman,1999:67).[1 Lebihmengenal perkembangan bangsa sendiri Membuat berpikir kritis dan subjektif Sebgai panduan moral dan politik Meningkatkan rasa nasionalisme Memperkokoh identitas bangsa ANS: D Perhatikan pernyataan-penyataan berikut. Menghargai nilai-nilai perjuangan para pahlawan Memahami budaya bangsa asing yang lebih superior Menerapkan sikap bela tanah PengertianKemampuan Menulis - Setiap individu yang hidup tentu memiliki kemampuan yang bervariasi. Kemampuan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi fisik, kecerdasan, kekuatan, kecakapan, kemampuan. Tanpa ada faktor-faktor tersebut maka seseorang tidak dapat melakukan dengan baik. Kemampuan adalah kecakapan, kesanggupan Tekssejarah adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang benar-benar pernah terjadi atau berlangsung di masa lalu. Bedanya sangat jelas bahwa teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun dapat disampaikan melalui gaya penulisan prosa non fiksi atau tetap dikisahkan melalui gaya penulisan sastra. apa manfaat dari perencanaan usaha budidaya unggas petelur. Langkah-Langkah Penulisan Sejarah meliputi Metode dan Pendekatannya - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara penulisan sejarah atau tahapan penulisan sejarah yang benar dengan melalui beberapa metode dan pendekatan sejarah. Seperti yang kita ketahui, penulisan karya ilmiah mengenai sejarah harus melewati beberapa langkah-langkah, salah satunya dengan memperoleh sumber kemudian menafsirkannya kedalam bentuk tulisan. Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita simak artikel mengenai metode penulisan sejarah dibawah ini. Metode Penulisan Sejarah Menurut Nugroho Notosusanto, metode penulisan sejarah harus melewati 4 langkah-langkah kegiatan yaitu heuristik, kritik sumber, Interpretasi dan historiografi. Berikut ini penjelasan mengenai ke empat metode tersebut. Metode dan Langkah-Langkah Penulisan Sejarah 1. Heuristik Heuristik adalah langkah bagaimana kita akan mengumpulkan sumber sejarah terkait dengan tema sejarah yang kita tulis dalam kajian. Sementara itu, sumber sejarah adalah bahan-bahan yang kita gunakan untuk memperoleh data. Terdapat dua sumber dalam metode heuristik yakni sumber primer dan sumber sekunder. Sumber Primer Sumber primer merupakan sumber yang diperoleh dari orang yang melihat langsung dan mengalami peristiwa sejarah yang akan kita kaji. Sumber Sekunder Sumber sekunder merupakan sumber yang diperoleh dari orang yang tidak melihat langsung dan mengalami peristiwa sejarah atau bisa disebut kesaksian dari orang lain. 2. Kritik Sumber Metode kritik sumber adalah usaha untuk menguji, menilai, serta memilah/menyeleksi sumber yang telah kita peroleh, hal ini dilakukan agar kita memperoleh sumber yang benar-benar asli autentik. Kritik sumber dibagi menjadi 2 langkah, meliputi Kritik Intern Kritik intern adalah langkah yang digunakan untuk mengetahui kebenaran sebuah isi dari sumber yang kita peroleh dari langkah heuristik. Kritik Ekstern Beda halnya dengan kritik intern yang menguji kebenaran isinya, kritik ekstern lebih menekankan kepada keaslian sebuah sumber sejarah / dokumen sejarah yang digunakan dalam penulisan sejarah. 3. Interpretasi Metode penulisan sejarah yang ke tiga yaitu Interpretasi atau bisa disebut sebagai penafsiran. Interpretasi adalah proses mengumpulkan fakta-fakta dengan melalui langkah penafsiran fakta sejarah pada kritik sumber. Para sejarawan akan menafsirkan fakta yang ia dapat dari sumber, tanpa sebuah langkah penafsiran sejarawan, sebuah data tidak bisa berbicara sendiri. Ada dua cara bagi kita untuk melakukan interpretasi yakni analisis dan sintesis yang artinya menguraikan dan menyatukan. 4. Historiografi Metode selanjutnya yaitu historiografi atau penulisan sejarah. Pada tahap ini penulis tidak hanya harus pandai dalam hal teknis seperti mengkutip dan penggunaan catatan, tetapi dibutuhkan analisis dan penggunaan pikiran kritis. Penulis menyajikan data yang telah terkumpul dalam bentuk karya ilmiah, ini merupakan metode atau tahap akhir yang harus dilakukan dalam penulisan sejarah. Baca Juga Apabila kita menulis karya sejarah, tentu kita memerlukan pendekatan dari beberapa ilmu sosial lainnya. Karena sebagai sebuah ilmu, sejarah tidak bisa berdiri sendiri atau bisa disebut interdisipliner. Penulisan karya sejarah akan lebih mudah dipahami apabila dalam menguraikanya dikaitkan dengan ilmu-ilmu lain. Berikut ini beberapa ilmu sosial yang dapat dikaitkan saat melakukan penulisan sejarah, meliputi Pendekatan Politik Pendekatan Antropologi Pendekatan Sosiologi Pendekatan Geograifi Pendekatan Ekonomi Pendekatan Militer Pendekatan Agama Sebelum adanya sejarah, kita perlu memastikan bahwa sejarah itu benar benar terjadi. Untuk memastikan bahwa sejarah itu benar benar terjadi kita perlu melakukan sebuah penelitian sejarah. Hasil dari penelitian tersebut yang menentukan benar atau tidak adanya sejarah tersebut. Kebenaran yang dicari akan dianggap benar apabila masuk akal. Dalam melakukan penelitian sejarah kita harus mengikuti langkah langkah penelitian sejarah yang ada. Dalam materi sejarah Ada 5 langkah penelitian sejarah, berikut ini adalah langkah langkah penelitian sejarah 1. Mencari Topik2. Heuristik3. Verifikasi atau kritik4. Interpretasi5. HistoriografiBentuk penulisan sejarah 1. Mencari Topik Sebelum memulai sebuah penelitian, tentu pertama kali yang harus kita lakukan adalah memilih dan menetapkan topik. Topik ini harus layak untuk dijadikan penelitian dan usahakan bukan duplikasi dari penelitian lain. Tujuannya apa? Tujuan pemilihan topik ini supaya nantinya penelitian kita itu lebih terarah dan fokus pada masalah-masalahnya. Nah untuk menemukan masalah-masalah tersebut bisa menggunakan 1. What? Apa yang akan kamu teliti? 2. Who? Siapa saja yang akan kamu teliti? Contoh kamu meneliti sejarah rumah tua yang angker. Kamu harus mencari orang yang terlibat dalam rumah itu, entah juru kunci, masyarakat setempat, ketua RT dan lain sebagainya. 3. Where? Yang mau kamu teliti? Meskipun pertanyaan ini digunakan untuk melakukan penelitian sejarah, namun kalau dilihat dari ciri disiplin ilmu sejarah ini bisa menjadi aspek spasial atau kekurangannya. Spasial yang dimaksud dini sini ialah berupa tempat. Jadi tempat atau geografis yang akan kita teliti harus jelas secara real. 4. When? When di sini berarti kapan yang menyangkut waktu. Dalam ciri dari langkah-langkah penelitian sejarah yang bagus, ialah adanya konteks waktu. Contoh saja kalau ada data perubahan sosial di kota pada tahun 2006-2017. Penetapan waktu ini harus dipertimbangkan dengan data akademis. Dari pertanyaan diatas, nanti akan mengarahkan kita mencari sumber yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian. 2. Heuristik Heuristik berasal dari kata Yunani, heuriskein, artinya menemukan. Jadi yang dimaksud dengan langkah heuristik adalah tahap untuk mencari, menemukan, serta mengumpulkan sumber-sumber atau berbagai data yang relevan dengan topik penelitian, guna untuk mengetahui segala bentuk peristiwa atau kejadian sejarah masa lampau. Untuk menemukan sumber tersebut seorang sejarawan harus bisa mencarinya di berbagai dokumen dengan menggunakan metode kepustakaan atau arsip nasional bisa juga sejarawan mengunjungi situs sejarah melakukan wawancara untuk melengkapi data sehingga diperoleh data yang baik dan lengkap juga dapat menunjang terwujudnya sejarah yang mendekati kebenaran. Sejarah yang terjadi pada masa lalu memiliki begitu banyak periode dan bagian seperti politik, ekonomi, social, dan budaya sehingga memiliki sumber data yang beraneka ragam sehingga perlu adanya klasifikasi data dari banyaknya sumber tersebut. Dokumen dokumen yang berhasil dikumpulkan merupakan data yang sangat berharga. Dokumen tersebut yang digunakan sebagai dasar untuk menelusuri peristiwa peristiwa sejarah yang telah terjadi pada masa lalu. Menurut sifatnya sumber sejarah terbagi menjadi 2, yaitu a. Sumber sejarah primer Sumber primer adalah sumber asli atau sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi, atau yang dibuat oleh tangan pertama, misalnya seperti dokumen laporan kolonial. b. Sumber sekunder Sumber sekunder adalah sumber yang menggunakan sumber primer sebagai sumber utamanya, atau yang dibuat oleh tangan atau pihak kedua seperti buku, skripsi, dan tesis. Jika sumber tertulis yang didapat dibuat sezaman dan setempat dengan kejadian sejarah tersebut biasanya memiliki kadar kebenaran yang relatif tinggi, sedangkan sumber tertulis yang dibuat tidak sezaman dan tidak setempat lebih memerlukan kejelian para penelitinya. Dan untuk sumber lisan, pemilihan sumber didasarkan pada pelaku atau saksi mata dari suatu kejadian. Narasumber lisan yang hanya mendengar atau tidak hidup sezaman dengan peristiwa sejarah tersebut tidak dapat dijadikan narasumber lisan. 3. Verifikasi atau kritik Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan atau pengujian terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah. Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah menyangkut pada 2 aspek, yaitu aspek ekstern aspek intern Aspek ekstern membahas mengenai apakah sumber itu asli atau palsu sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut, seperti waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi dokumen. Aspek intern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan, misalnya berupa proses analisis terhadap suatu dokumen. Aspek ekstern harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Apakah sumber itu merupakan sumber yang dikehendaki autentitas? Apakah sumber itu asli atau turunan orisinalitas? Apakah sumber itu masih utuh atau sudah diubah integritas? Setelah mendapat kepastian bahwa sumber itu adalah sumber yang benar diperlukan dalam bentuk asli dan masih utuh, kemudian dilakukan kritik intern. Kritik intern dilakukan untuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung dalam sumber dapat dipercaya. Kritik ini dilakukan dengan penilaian intrinsik terhadap sumber dan dengan membandingkan kesaksian-kesaksian dari berbagai sumber. Langkah-langkah penelitian sejarah intrinsik pertama adalah menentukan sifat sumber itu apakah resmi/formal atau tidak resmi/informal. Dalam penelitian sejarah, sumber yang tidak resmi/informal dinilai lebih berharga daripada sumber resmi karena sumber tidak resmi bukan dimaksudkan untuk dibaca orang banyak untuk kalangan bebas. Dengan demikian isinya pada umumnya lebih bersifat apa adanya, terus terang, tidak banyak yang disembunyikan, dan objektif. Langkah-langkah penelitian sejarah intrinsik kedua adalah menyoroti penulis sumber tersebut sebab dia yang memberikan informasi yang dibutuhkan. Pembuatan sumber harus dipastikan bahwa kesaksiannya dapat dipercaya. Untuk itu, harus mampu memberikan kesaksian yang benar dan harus dapat menjelaskan mengapa ia menutupi merahasiakan suatu peristiwa, atau sebaliknya melebih-lebihkan karena ia berkepentingan di dalamnya. Langkah ketiga dalam penelitian sejarah intrinsik ketiga adalah membandingkan kesaksian dari berbagai sumber Hal ini dilakukan dengan menyejajarkan kesaksian para saksi yang tidak berhubungan satu dan yang lain independent witness sehingga informasi yang diperoleh menjadi lebih objektif. Sumber-sumber yang diakui kebenarannya lewat verifikasi atau kritik, baik intern maupun ekstern, dianggap sebagai fakta. Fakta adalah keterangan tentang sumber yang dianggap benar oleh sejarawan atau peneliti sejarah. Fakta bisa saja diartikan sebagai sumber-sumber yang terpilih. 4. Interpretasi Setelah di verifikasi, data lalu di interpretasi. Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Interpretasi dalam sejarah dapat juga diartikan sebagai penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa. Interpretasi yang dimaksud dalam sejarah adalah penafsiran terhadap suatu peristiwa, fakta sejarah, dan merangkai suatu fakta dalam kesatuan yang masuk akal. Penafsiran fakta harus bersifat logis terhadap keseluruhan konteks peristiwa sehingga berbagai fakta yang lepas satu sama lainnya dapat disusun dan dihubungkan menjadi satu kesatuan yang masuk akal. Bagi kalangan akademis, agar dapat menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus dihindari penafsiran yang semena-mena karena biasanya cenderung bersifat subjektif. Selain itu, interpretasi harus bersifat deskriptif sehingga para akademisi juga dituntut untuk mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan. Proses interpretasi juga harus bersifat selektif sebab tidak mungkin semua fakta dimasukkan ke dalam cerita sejarah, sehingga harus dipilih yang relevan dengan topik yang ada dan mendukung kebenaran sejarah. 5. Historiografi Hitoriografi berasal dari kata historia artinya sejarah dan graphia artinya penulisan. Historiografi merupakan tahap paling akhir dalam kegiatan penelitian untuk penulisan sejarah. Menulis kisah sejarah tidak hanya menyusun dan merangkai fakta-fakta hasil penelitian, melainkan juga menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian. Untuk itu, menulis sejarah memerlukan kecakapan dan kemahiran. Historiografi yang baik biasanya menyajikan latar belakang, kronilogi peristiwa, analisis sebab akibat, dan uraian mendalam mengenai hasil penelitian, dampak, serta kesimpulan. Dengan demikian, hasilnya dapt memberikan pemahaman baru yang bermakna kepada pembaca tentang topik tersebut. Langkah-langkah penelitian sejarah Histiriografi dapat di bedakan menjadi dua, yaitu 1. Historiografi naratif Historiografi naratif adalah penulisan sejarah yang berisi tentang rekaman peristiwa atau tindakan pelaku secara pribadi yang berlangsung dalam waktu tertentu. 2. Historiografi strukturalis historiografi strukturalis adalah penulisan sejarah yang berisi tentang perubahan yang terjadi di masyarakat. Historiografi strukturalis sering juga disebut sejarah sosial. Bentuk bentuk historiografi antara lain dapat berupa Narasi, isinya lebih banyak bercerita sesuai dengan apa yang diinformasikan oleh sumber sejarah. Deskriptif, isinya lebih detail dan kompleks dibandingkan dengan narasi. Analistis, isinya lebih banyak berorientasi pada penelaahan masalah. Sehingga tidak sekedar bercerita tetapi banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mendalam dengan tinjauan berbagai aspek. Penulisan yang baik adalah gabungan antar unsur naratif, deskriptif dan analitis. Bentuk gabungan ini akan menampilkan unsur cerita, detail sumber dan analisa terhadap peristiwa sejarah. Bentuk penulisan sejarah Dan berikut ini adalah bentuk penulisan sejarah berdasarkan ruang dan waktu terdapat tiga bentuk, yaitu 1. Penulisan sejarah tradisional Kebanyakan karya sejarah tradisional kuat dalam hal genealogi, tetapi tidak kuat dalam hal kronologi dan detail biografis. Tekanan penggunaan sejarah ini sebagai bahan pengajaran agama. Adanya kingship konsep mengenai raja, pertimbangan kosmologis, dan antropologis lebih diutamakan daripada keterangan dari sebab akibat. 2. Penulisan sejarah colonial Penulisan ini memiliki ciri Nederland o sentris eropa sentris, tekanannya pada aspek politik dan ekonomi serta bersifat institusional. 3. Penulisan sejarah nasional Penulisannya menggunakan metode ilmiah secara terampil dan bertujuan untuk kepentingan nasionalisme. Sebelum kita melalukan penelitian, kita harus mengertahui langkah langkahnya terlebih dahulu, Karena kita harus mengikuti urutan penelitian sejarah yang ada agar hasilnya lebih memuaskan. Langkah-langkah penelitian sejarah dengan mengumpulkan sumber-sumber, lalu di uji kebenarannya, dan melakukan interpretasi, hingga tahap teakhir yaitu penulisan sejarah dapat membuat kita lebih mudah dalam melakukan penelitian sejarah dan menguak fakta yang ada. Originally posted 2019-09-08 094026. Salam, saya Si Rajin. Saya senang menulis artikel yang bermanfaat bagi para pembaca. Dalam artikel ini, saya ingin membahas tentang peristiwa yang bukan merupakan langkah-langkah penulisan sejarah. Sebagai penulis profesional, saya ingin memastikan bahwa artikel ini akan membantu Anda memahami langkah-langkah dalam menulis sejarah dengan benar. Langkah-langkah penulisan sejarah FAQ Keuntungan Tips Kesimpulan Langkah-langkah penulisan sejarah Menulis sejarah membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang tepat. Ada beberapa langkah penting yang harus diikuti dalam menulis sejarah yang akurat dan terpercaya. Namun, ada beberapa peristiwa yang bukan merupakan langkah-langkah penulisan sejarah, antara lain 1. Menggunakan sumber yang tidak dapat dipercaya. 2. Tidak mengecek ulang fakta dan data sejarah. 3. Menambahkan spekulasi atau opini pribadi dalam narasi sejarah. 4. Menyajikan sejarah secara tidak objektif atau memihak. 5. Mengabaikan sudut pandang berbeda atau versi sejarah yang ada. 6. Tidak memberikan referensi yang jelas dan akurat. 7. Menyajikan peristiwa sejarah secara tidak kronologis. 8. Tidak memperhatikan konteks sosial, politik, dan budaya pada saat peristiwa terjadi. 9. Tidak mengikuti standar penulisan akademik yang benar. 10. Menyajikan sejarah dengan gaya bahasa yang tidak sesuai atau membingungkan. FAQ Q Apa yang dimaksud dengan sumber yang dapat dipercaya? A Sumber yang dapat dipercaya adalah sumber yang terverifikasi dan diakui keakuratannya oleh para ahli atau komunitas ilmiah yang relevan. Q Apa yang harus dilakukan jika terdapat dua versi sejarah yang berbeda? A Sebaiknya mencantumkan dua versi sejarah tersebut dan memberikan penjelasan mengenai perbedaan dan kemungkinan faktor yang mempengaruhinya. Q Apakah opini pribadi dapat dimasukkan dalam narasi sejarah? A Sebaiknya tidak. Narasi sejarah seharusnya objektif dan tidak memihak pada satu sudut pandang atau opini pribadi tertentu. Q Apakah gaya bahasa penting dalam penulisan sejarah? A Ya, gaya bahasa yang tepat dan sesuai dapat membantu memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap narasi sejarah. Q Mengapa penting untuk memperhatikan konteks sosial dan politik pada saat peristiwa terjadi? A Konteks sosial dan politik dapat mempengaruhi penyebab, dampak, dan interpretasi terhadap peristiwa sejarah yang terjadi. Keuntungan Dengan mengikuti langkah-langkah penulisan sejarah yang benar, Anda dapat 1. Meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pembaca terhadap narasi sejarah yang Anda tulis. 2. Memperkuat argumen dan analisis sejarah yang Anda sampaikan. 3. Memudahkan pembaca dalam memahami rangkaian peristiwa sejarah yang terjadi. 4. Menunjukkan bahwa Anda adalah seorang penulis yang profesional dan terampil. Tips Berikut adalah beberapa tips dalam menulis sejarah yang akurat dan terpercaya 1. Gunakan sumber yang terpercaya dan diverifikasi oleh ahli atau komunitas ilmiah yang relevan. 2. Periksa ulang fakta dan data sejarah untuk memastikan keakuratannya. 3. Hindari menambahkan opini pribadi atau spekulasi dalam narasi sejarah. 4. Sajikan sejarah secara objektif dan tidak memihak pada sudut pandang tertentu. 5. Berikan referensi yang jelas dan akurat untuk setiap sumber yang digunakan. 6. Sajikan peristiwa sejarah secara kronologis dan dengan gaya bahasa yang sesuai. 7. Perhatikan konteks sosial, politik, dan budaya pada saat peristiwa terjadi. 8. Ikuti standar penulisan akademik yang benar. Kesimpulan Menulis sejarah membutuhkan ketelitian, pengetahuan, dan keterampilan yang tepat. Dalam menulis sejarah, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah penulisan sejarah yang benar dan memperhatikan peristiwa yang bukan merupakan langkah-langkah penulisan sejarah. Dengan mengikuti tips dan saran yang telah disampaikan dalam artikel ini, Anda dapat menulis sejarah yang akurat, terpercaya, dan mudah dipahami oleh pembaca. 55+ Contoh Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru - Halo sahabat bospedia yang baik hati, pada kesempatan kali ini admin ingin berbagi contoh soal untuk Mata Pelajaran Sejarah untuk adik adik yang sedang duduk dibangku kelas 10 SMA/MA beserta dengan kunci jawabannya. Soal ini sudah admin sediakan dalam fotmat doc. sehingga bisa adik adik download pada link dibawah karena admin juga menyediakan soal sebanyak 55 soal yang nantinya bisa dijadikan sebagai bahan latihan. Oiya Pengertian sejarah menurut Ensiklopedi adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia. Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. 55+ Contoh Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru Historiografi Historiografi adalah ilmu yang meneliti dan mengurai informasi sejarah berdasarkan sistem kepercayaan dan filsafat. Walau tentunya terdapat beberapa bias pendapat subjektif yang hakiki dalam semua penelitian yang bersifat historis salah satu yang paling besar di antaranya adalah subjektivitas nasional, sejarah dapat dipelajari dari sudut pandang ideologis, misalnya historiografi Marxisme. Ada pula satu bentuk pengandaian sejarah spekulasi mengenai sejarah yang dikenal dengan sebutan "sejarah virtual" atau "sejarah kontra-faktual" yaitu cerita sejarah yang berlawanan—atau kontra—dengan fakta yang ada. Ada beberapa ahli sejarah yang menggunakan cara ini untuk mempelajari dan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan yang ada apabila suatu kejadian tidak berlangsung atau malah sebaliknya berlangsung. Hal ini mirip dengan jenis cerita fiksi sejarah alternatif. Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA 55+ Contoh Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru - Bagi sahabat bospedia dimana saja berada yang ingin sekali mempelajari Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA ini, adik adik bisa menguduh materi ini di bospedia dalam bentuk file doc. Berikut ini adalah rincian Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA Semester 1.. SELAMAT MENGUNDUH YAA... Berikut bospedia memberikan Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA PETUNJUK UMUM 1. Tulis namamu di sudut kanan atas 2. Bacalah setiap soal dengan teliti. 3. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah. 4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. A. Berilah tanda silang x didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar ! 1. Sumber yang dikisahkan oleh pelaku sejarah disebut sumber.... a. sejarah b. primer c. sekunder d. tertulis e. lisan Jawaban b 2. Sejarah sebagai ilmu karena memiliki ciri-ciri berikut, kecuali.... a. tujuan b. metode c. subjektif d. sistematis e. rasional Jawaban c 3. Berikut ini yang bukan termasuk sumber benda, yaitu.... a. candi b. masjid c. rekaman d. makam e. patung Jawaban c 4. Memperoleh bahan penelitian dari sumber lisan mengunakan metode.... a. wawancara b. observasi c. penelitian d. pencatatan data e. pendekatan Jawaban a 5. Sejarah adalah suatu ilmu tersendiri dan tergolong dalam ilmu-ilmu sosial. Pernyataan ini dikemukakan oleh.... a. Burry b. Spencer c. Gottschalk d. Notosusanto e. Walsh Jawaban c 6. Hubungan sebab akibat antara peristiwa satu dengan peristiwa lain dalam sejarah disebut.... a. periodisasi b. kausalitas c. kronologi d. interpretasi e. diakronik Jawaban b 7. Berikut ini yang bukan contoh historiografi tradisional, adalah.... a. Babad Tanah Jawi b. Carita Parahiangan c. Sejarah Sukapura d. Sejarah Nasional Indonesia e. Serat Kanda jawaban d 8. Tahapan awal dari metode sejarah adalah.... a. penentuan topik b. historiografi c. kritik d. heuristik e. interpretasi Jawaban d 9. Kegiatan menafsirkan sebuah peristiwa sejarah disebut.... sejarah a. interpretasi b. penelitian c. verifikasi d. pencarian data e. heuristik Jawaban a 10. Dimensi spasial dalam sejarah disebut dimensi.... a. ruang b. waktu c. peristiwa d. perubahan e. perkembangan Jawaban a 11. Unsur sejarah yang berhubungan dengan aspek geografis adalah.... a. waktu b. ruang c. manusia d. tempat e. wilayah Jawaban b 12. Kata sejarah diambil dari kata syajarotun, berasal dari bahasa.... a. Sanskerta b. Inggris c. Belanda d. Arab e. Kawi Jawaban d 13. Sumber yang berasal dari orang kedua disebut sumber.... a. primer b. sekunder c. tersier d. pokok e. utama Jawaban b 14. Dalam penyusunan interpretasi harus bersifat.... a. objektif b. subjektif c. deskriptif d. argumentatif e. penamaan Jawaban a 15. kritik di dalam sejarah, terbagi dua, yaitu.... a. luar dan dalam b. sempit dan luas c. intern dan ekstern d. sedikit dan banyak e. dekat dan jauh Jawaban c 16. Sumber sejarah berupa prasasti termasuk dalam sumber.... a. lisan b. tertulis c. benda d. kuno e. sekunder Jawaban b 17. Historiografi terbentuk dari kata Yunani, yaitu historia dan grafien, grafien artinya.... a. sejarah b. tulisan c. hiasan d. seni e. ulasan jawaban b 18. Sebagai suatu seni, sejarah memerlukan hal berikut, kecuali.... a. intuisi b. imajinatif c. emosi d. gaya bahasa e. bakat Jawaban e 19. Berikut ini pembagian waktu dalam sejarah, kecuali..... a. periode b. zaman c. babakan waktu d. masa e. alur Jawaban e 20. Dalam sejarah yang dapat terjadi berulang kali adalah.... a. peristiwa b. pola c. waktu d. tempat e. pelaku Jawaban b 21. Filsuf Romawi yang mengatakan bahwa “Sejarah adalah guru kehidupan” ialah.... a. Aristoteles b. Hipocrates c. Cicero d. Thales e. Herodotus Jawaban c 22. Secara praktis, kata sejarah sering dipahami dalam empat pengertian ruang lingkup, yaitu sebagai.... a. mitos, dongeng, kisah, dan kronik b. cerita, legenda, dongeng, dan babad c. kisah, ilmu, cerita rakyat, dan kronik d. kenang-kenangan, kisah, ilmu dan seni e. peristiwa, kisah, ilmu dan seni Jawaban e 23. Perhatika informasi berikut 1 Penafsiran ilmu sejarah bersifat objektif dalam arti dapat dibuktikan kebenarannya. 2 Sejarah menceritakan peristiwa yang benar-benar terjadi 3 Sejarah menceritakan peristiwa-peristiwa masa lampau 4 Sejarah bertujuan memberi legitimasi kekuasaan kepada para pejabat 5 Semua peristiwa sejarah dapat menjadi panutan serta pedoman bagi pembacanya. Berdasarkan informasi tersebut, ciri-ciri sejarah sebagai ilmu adalah.... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 3, 4, dan 5 e. 2, 4, dan 5 Jawaban a 24. Pembuatan kronologi dilakukan dengan tujuan berikut, kecuali.... a. dapat berurutan kejadiannya b. tersusun secara baik sehinga mudah dipahami c. memudahkan adanya hubungan sebab dan akibat d. memenuhi pedoman penulisan sejarah e. mempermudah pemahaman sejarah Jawaban c 25. Membaca buku sejarah, melihat berbagai peninggalan sejarah yang unik dan menarik dapat menggugah rasa estetika, kekaguman, dan keanehan terhadap kemampuan manusia masa lampau beserta peradabannya. Sehubungan dengan itu sejarah memiliki nilai.... a. edukatif b. inspiratif c. rekreatif d. manipulatif e. persuasif Jawaban c 26. Sebagai sebuah sumber sejarah, tradisi lisan memiliki fungsi penting bagi masyarakat, kecuali.... a. melukiskan kondisi fakta mental masyarakat b. menunjukkan keturunannya yang berasal dari dewa-dewi c. menunjukkan simbol identitas masyarakat d. merupakan simbol solidaritas masyarakat e. alat legitimasi bagi keberadaan masyarakat Jawaban a 27. Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh yang empunya cerita disebut.... a. mite b. dongeng c. legenda d. babad e. hikayat Jawaban a 28. Penulisan sejarah tradisional menekankan pada konsep.... a. loyalitas pada raja b. pembelaan terhadap rakyat c. pengabdian kepada Tuhan d. pembebasan penderitaan rakyat e. kesetiaan terhadap negara kebangsaan Jawaban a 29. Berikut ini yang merupakan ciri historiografi tradisional adalah.... a. etnosentris, sosiologis b. istanasentris, religi-magis c. rajasentris, sosiologis d. mitologis, religius e. religius, jawasentris Jawaban b 30. Perlawanan terhadap penguasa asing dianggap sebagai pemberontakan. Hal ini terjadi pada penulisan sejarah masa.... a. Hindu-Buddha b. Islam c. kolonial d. pergerakan nasional e. kemerdekaan Jawaban c 31. Di dalam sejarah apa yang terjadi pada saat ini tidak terlepas dari apa yang terjadi sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam sejarah ada proses.... a. kontinuitas b. diskontinuitas c. heuristik d. verifikasi e. historiologi Jawaban a 32. Urutan langkah dalam penelitian sejarah yang benar adalah.... a. heuristik, verifikasi, interpretasi, pemilihan topik, historiografi b. verifikasi, heuristik, interpretasi, pemilihan topik, historiografi c. pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, historiografi d. pemilihan topik, heuristik, interpretasi, verifikasi, historiografi e. historiografi, heuristik, verifikasi, interpretasi, pemilihan topik Jawaban c 33. Interpretasi dalam metode penulisan sejarah adalah.... a. kegiatan penafsiran sumber-sumber sejarah yang telah diseleksi untuk disusun sebagai fakta b. menentukan kebenaran suatu peristiwa dengan mengumpulkan sumber-sumber sejarah c. kegiatan menyeleksi sumber-sumber sejarah d. kegiatan merangkai fakta-fakta sejarah melalui laporan sejarah e. kegiatan mengumpulkan informasi berbagai bentuk sebagai sumber sejarah Jawaban a 34. Kegiatan menilai keaslian dan keabsahan suatu sumber sejarah dinamakan.... a. heuristik b. verifikasi c. interpretasi d. historiografi e. korespondensi Jawaban b 35. Peristiwa berikut yang bukan merupakan langkah-langkah penulisan sejarah, yaitu.... a. mencari sumber sejarah b. menilai sumber sejarah c. menyeleksi sumber sejarah d. mempublikasikan sumber sejarah e. mendeskripsikan sumber sejarah Jawaban d 36. Jasmine berkunjung ke perpustakaan daerah. Ia sedang mengumpulkan sumber-sumber sejarah tentang seputar peralihan kekuasaan dari pemerintah Orde Baru ke pemerintahan Reformasi. Kegiatan Jasmine tersebut dalam tahap penelitian sejarah disebut.... a. heuristik b. historiografi c. ekskavasi d. verifikasi e. interpretasi Jawaban a 37. Seminar Sejarah Nasional I pada tahun 1937 berlangsung di.... a. Bandung b. Semarang c. Yogyakarta d. Surabaya e. Jakarta jawaban c 38. Seorang sejarawan menguji kesesuaian tanggal pembuatan dokumen dengan isi dokumen. Hal ini dilakukan untuk melihat.... a. autentisitas sumber b. kredibilitas sumber c. kesalahan narasi d. kesalahan interpretasi e. kesalahan heuristik Jawaban a 39. Keterangan lisan yang langsung didapat dari pelaku ataupun saksi peristiwa yang terjadi di masa lalu merupakan.... a. sumber tertulis b. artefak c. sumber lisan d. sumber primer e. sumber sekunder Jawaban d 40. Penulisan sejarah yang menitikberatkan nasionalisme terjadi pada masa.... a. kolonial b. revolusi c. Orde Baru d. modern e. reformasi jawaban b 41. Dimensi ruang disebut.... Jawaban spasial 42. Sejarah itu pengetahuan tidak kurang tidak lebih, merupakan pendapat.... Jawaban Burry 43. Metode diakronik disebut metode.... Jawaban sosiohistoris 44. Oral tradition termasuk sumber..... Jawaban lisan 45. Kritik mengenai keaslian sumber disebut kritik.... Jawaban ekstern 46. Oud en Nieuw Oost Indien adalah karya.... Jawaban Valentijn 47. Sejarah sebagai peristiwa disebut sejarah.... Jawaban objektif 48. Karya sejarah yang ditulis sejarawan Indonesia di masa kemerdekaan disebut historiografi.... Jawaban modern 49. Sumber yang mengalami sendiri suatu peristiwa disebut.... Jawaban sumber primer 50. Historiografi kolonial bersifat..... Jawaban Neerlandsosentris/Eropasentris 51. Jelaskan arti dari sejarah itu sinkronik! Jawaban sejarah itu sinkronik artinya sebuah metode yang lebih menekankan struktur ketimbang proses di dalam penelitiannya. 52. Jelaskan perspektif waktu dalam sejarah! Jawaban perspektif waktu dalam sejarah merupakan suatu proses yang terus berjalan dalam sebuah garis lurus 53. Apa yang dimaksud sejarah sebagai ilmu? Jawaban sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan a body of knowledge tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodis berdasarkan asas-asas, prosedur, dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah. dua jenis sumber primer! Jawaban a. Strictly primary sources sumber primer yang kuat, yaitu sumber yang berasal dari para pelaku atau para saksi yang menyaksikan langsung suatu peristiwa. b. Less strictly primary sources sumber primer kurang kuat, yaitu sumber yang hidup satu zaman dengan suatu peristiwa, tetapi tidak memiliki hubungan langsung dengan peristiwa tersebut. 55. Sebutkan karakteristik historiografi modern! Jawaban karakteristik historiografi modern, antara lain a. Rekonstruksi sejarah berdasarkan metode kritis ekstern dan intern sehingga fakta sejarah terbentuk berdasarkan seleksi dan analitis kritis b. Cerita sejarah disusun berdasarkan pemahaman yang logis, empiris, dan dalam bahasa yang diskursif c. Kecenderungan historigrafi menjadi semakin komprehensif sehingga dituntut untuk terus menerus memperluas cakrawala intelektualnya serta senantiasa menghayati penulisan yang kritis, analitis, dan diskursif. Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya 55+ Contoh Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! Baca juga yang sejenis 50+ Contoh Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru 60+ Contoh Soal Essay Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru 60+ Contoh Soal PG Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru 55+ Contoh Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru 45+ Contoh Soal UTS Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru 120+ Contoh Soal PG Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru 45+ Contoh Soal UAS Sejarah Kelas 10 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru Pencarian yang paling banyak dicari soal sejarah kelas x ipa semester 2 beserta jawabannya soal sejarah kelas x semester 2 kurikulum 2013 soal sejarah indonesia kelas xi semester 1 beserta jawabannya soal essay sejarah kelas 10 semester 2 soal pilihan ganda sejarah indonesia kelas x semester 2 soal dan jawaban sejarah indonesia kelas 10 semester 1 soal uas sejarah kelas 10 semester 2 soal sejarah kelas 10 semester 1 kurikulum 2013 pdf 2018,2019,2020,2021,2022 Facebook Kirim Pesan Peristiwa sejarah yang diceritakan dan disusun berdasarkan urutan kejadian tanpa memberi penjelasan tentang hubungan sebab akibat antara peristiwa disebut ... A. Kronik B. Diakronik C. Sinkronik D. Interpretasi E. Periodesasi E. periodesasimaaf kalo kurang tepat

peristiwa berikut yang bukan merupakan langkah langkah penulisan sejarah yaitu