Meskisudah kusemprot dengan cairan obat scabies, dan kuberi berbagai macam vitamin kucing, Patris tak terselamatkan. Saat ketiga kucing saya mati, saya tak terburu-buru menguburkan mereka. Pedro misalnya, dia mati pagi hari dan baru saya kubur sore harinya. Sementara Patris yang mati selepas Maghrib, baru saya kubur esok paginya. Lhakalau orang yang meninggal begitu dikuburkan terus sudah, tidak perlu diziarahi, tidak perlu diperingati kematiannya dan sebagainya, ya sama saja dengan kucing yang penulis kuburkan tadi. Berkali-kali penulis renungkan tentang hal ini, bahwa ziarah kubur, mendoakan orang mati, memperingati hari kematian dan sebagainya dikatakan sebagai bid Salahsatu yang paling menyenangkan ialah kucing. Nah, berikut Puisi Tentang Kucing Peliharaan : Aku Dan Kucing Kupunya seekor kucing lucu, Tingkahnya selalu membuat rindu, Bila pergi timbulkan haru, Takut dia hilang dariku. Ketika kucingku kembali ke rumah, Hati senang hilang gelisah, Ku elus bulunya ia pun pasrah, Engkau peliharaan pelebur lelah. SeekorKucing yang Mati di Suatu Pagi Written by Tjak S. Parlan Sewaktu Nizami membeli rumah itu, ia tidak menginginkan pemiliknya meninggalkan seekor kucing kampung kurus itu bersamanya. Kucing berbulu belang itu setiap saat mengeong iba di antero rumah: di garasi, di dapur, di ruang makan, bahkan membuang kotoran di sudut kamar. Nizami berang. apa manfaat dari perencanaan usaha budidaya unggas petelur. Berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi tentang Kucing untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa. Kumpulan Puisi tentang Kucing karya Penyair Terkenal Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap hewan memiliki pengetahuan tentang kematian. Mereka mengenali sekaligus memberitahu makhluk hidup lainnya di sekitar mereka, tanda-tanda kedatangan Malaikat misalnya, akan memisahkan diri dari kelompoknya apabila dirinya sudah tua dan merasa ajal akan menjemputnya. Bagaimana dengan hewan peliharaan, seperti kucing di rumah? Sampai saat ini, saya sudah 3 kali menguburkan kucing yang mati di rumah. Pertama Pedro, kucing kecil berusia sekitar 4 bulan yang dibuang orang. Nyawanya tak terselamatkan meski sudah sekuat tenaga saya mengobati dan memberinya makan. Kedua Felis. Kucing peliharaanku yang berusia 6 bulan mati, dengan dugaan habis memakan makanan beracun. Entah tikus yang terkena racun atau makanan lain yang bercampur baru kemarin malam Patris, saudara kandung Felis mati. Sejak Felis mati, Patris jadi sakit-sakitan. Puncaknya, tubuhnya terserang jamur scabies yang membuat kulitnya menjadi kaku. Meski sudah kusemprot dengan cairan obat scabies, dan kuberi berbagai macam vitamin kucing, Patris tak ketiga kucing saya mati, saya tak terburu-buru menguburkan mereka. Pedro misalnya, dia mati pagi hari dan baru saya kubur sore harinya. Sementara Patris yang mati selepas Maghrib, baru saya kubur esok alasan tersendiri mengapa saya menunda menguburkan tubuh kucing saya yang sudah tidak bernyawa. Saya ingin kucing-kucing lain di rumah, bisa memberikan penghormatan terakhir kepada saudara sepengasuhan mereka. Ketika Pedro, Felis dan Patris mati, saya tempatkan tubuh mereka di kandang. Saya bungkus tubuh yang sudah dingin itu dengan kain, terbungkus rapat agar tidak meninggalkan ketika kucing-kucing lain masuk ke dalam rumah untuk makan, mereka menghampiri kandang berisi jasad saudaranya tersebut. Hidung mereka mengendus, dan mata menatap sendu ke arah jasad yang terbungkus kain. Lalu mereka mengeong, seolah mengucapkan salam perpisahan atau percaya boleh tidak, begitulah yang terjadi. 1 2 Lihat Hobby Selengkapnya

puisi untuk kucing yang sudah mati