TRIHITA KARANA CSR AWARDS 2019 . Social Investment & Sustainable Development. Awarded By. Yayasan Tri Hita Karana. Awarded on. 29-11-2019 Yayasan Tri Hita Karana Bali. Awarded on. 01-12-2016. BUMN Branding & Marketing Awards 2016 . The Best Rejuvenation. Awarded By. BUMN Track & Rumah Perubahan. Awarded on. KeseimbanganCinta Kasih terhadap seluruh ciptaan Tuhan yang diwujudkan dalam hubungan garis vertikal dan horizontal.; Menghayati lebih luas tentang Tri Hita Karana sehingga cinta kasih dapat dapat diwujudkan dalam interaksi sosial religius antara hubungan manusia dengan lingkungan dan penciptanNya.; Kemampuan pramana manusia yang telah meningkat dengan mengenal Tat Twam Asi, dalam prinsip PS2 Port Mouse Keyboard Motherboard Stock Photo - Image of motherboard, mouse: 176415176. Jenis - jenis keyboard berdasarkan port atau konektornya - Teknologi Informasi. 16-Port PS2 USB Combo KVM Switch Indonesia. Jual Produk Kvm Switch 2 Port Ps2 Termurah dan Terlengkap Oktober 2021 | Bukalapak. Hasildari penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai pengaruh komitmen organisasi dan time budget pressure terhadap kinerja auditor dengan Bukufotografi "Subak dalam perspektif Tri Hita Karana" merupakan sebuah buku yang lebih menonjolkan sisi bercerita sekaligus mendidik melalui ilustrasi fotografi dan menitikberatkan pada permasalahan yang dialami Subak saat ini di Bali yaitu maraknya alih fungsi lahan dan mulai ditinggalkannya tradisi bertani yang sangat berdampak kepada bidang budaya, sosial, dan ekonomi. apa manfaat dari perencanaan usaha budidaya unggas petelur. Pidarta Tri Hita Karana Pinaka Dasar Ngrajegang Budaya Bali PDF Pidarta Bahasa Bali Tentang Tri Hita Karana - Revisi Id Pidarta Basa Bali PDF Pidarta Bahasa Bali Tentang Tri Hita Karana – PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN SPIRIT TRI HITA KARANA Contoh Contoh Pidato Bahasa Bali Makalah Tri Hita Karana Pidarta Basa Bali PDF Pidarta Bahasa Bali Pendek - Revisi Id Pidarta Bahasa Bali Pendek – Tri Hita Karana Pinaka Dasar Ngrajegang Budaya Bali PDF KONSEP DAN PRAKSIS PENDIDIKAN HINDU BERBASIS TRI HITA KARANA Pidarta Pidato Bahasa Bali PDF PRAKSIS TRI HITA KARANA DALAM STRUKTUR DAN KULTUR PENDIDIKAN KARAKTER KEJURUAN Dhar,a Wacana B Bali - Tri Hita Karana pinaka dasar nglaksanayang Jagat Kertih Om swastyastu Majeng ring Manggala pemerintah kabupaten Bangli Course Hero Contoh Contoh Pidato Bahasa Bali Perguruan Tinggi Unggul Berbasis Tri Hita Karana Ngewangun Pariwisata Kapikukuhang Antuk Tri Hita Karana - [DOCX Document] PRAKSIS TRI HITA KARANA DALAM STRUKTUR DAN KULTUR PENDIDIKAN KARAKTER KEJURUAN IMPLEMENTASI TRI HITA KARANA DALAM PIDARTA BASA - PIDARTA BASA BALI Bali Wisata Budaya Para Darsika miwah uleman sane wangiang titiang Taler para Ida dane utawi semeton pamilet Course Hero Contoh Pidarta Bahasa Bali Tentang Pendidikan – Berbagai Contoh ▷ 10 contoh pidarta bahasa bali Contoh Pidarta Bahasa Bali Tentang Pendidikan - Barisan Contoh Ngelestariang Budaya Bali Melarapan Pesta Kesenian Bali PDF Contoh Dharma Wacana Bahasa Bali Tema Tri Rna - Blog Rebahan BASA BALI IBU SOROH LAN KAWIGUNAN AKSARA BALI MENUJU SUSTAINABILITY DENGAN TRI HITA KARANA SEBUAH STUDI INTERPRETIF PADA MASYARAKAT BALI Contoh Pidato Singkat Bahasa Bali // Kumpulan Contoh Terbaru Buatlah pidato bahasa bali tentang apa saja BHAKTI RING GURU - Nama Koamang Alda Cika Arisandi 02 Kelas X MIA 7 BHAKTI RING GURU PENGAJIAN Om Swastyastu Para diaksa atiti Course Hero DOC Bahasa dan Budaya Dalam Ekonomi Kreatif di bidang Pariwisata Bali obi 193 - Pidarta Bali PDF Contoh Pidato Bahasa Bali PASEMETONAN MAHASISYA HINDU DHARMA UNIVERSITAS WARMADEWA penerapan konsep tri hita karana dalam Napi Murdan pidartane ring ajeng? 2. sapunapi pengaruh para wisatawane saking mancaneara majeng - Contoh Pidarta Bahasa Bali Singkat – PDF Nilai-Nilai Budaya Tri Hita Karana dalam Penetapan Harga Jual Tri hita-karana-dalam-awig-awig contoh pidarta bahasa bali - Balinese Materi Conto Pidarta Basa Bali BAB I PENDAHULUAN Latar bahwa karya sastra klasik berupa naskah-naskah klasik Bali masih tersimpan - [PDF Document] Kegiatan Lomba Pidato Bahasa Bali dan Lomba Tulis aksara Bali - Website Desa Sangsit PERENCANAAN BAHASA BALI MENGANTISIPASI KETERPURUKAN BAHASA, AKSARA, DAN SASTRA BALI MENUJU SUSTAINABILITY DENGAN TRI HITA KARANA SEBUAH STUDI INTERPRETIF PADA MASYARAKAT BALI Contoh Pidato Bahasa Bali Tentang Budaya Bali // Kumpulan Contoh Terbaru BAB I ▷ Pidato Bahasa Bali Pendek Tentang Lingkungan Pidato Bahasa Bali PDF PENDIDIKAN DALAM KEBUDAYAAN BALI EDUCATION IN BALINESE CULTURE PARINAMA-PARINAMA SANE KAANGGEN RING WEWIDANGAN SUBAK BENEL, DESA KALIAKAH, KABUPATEN JEMBRANA UTSAHA MUPULANG PARINAMA- PARINA BASA BALI IBU “ TRI HITA KARANA PINAKA ANGGE DASAR NEPASIN PANGLIMBAK COVID-19”. PIDARTA MENGENAI COVID-19 PENGUATAN IDENTITAS AGAMA DI RUANG PUBLIK PAWAI OGOH-OGOH DAN NYEPI DI BALI DAN LOMBOK Aspek Ritual pada Sistem Irigasi Subak sebagai Warisan Budaya Dunia Lomba Serangkaian Bulan Bahasa Bali Tahun 2021 E sg*g ;rrrr -w Kegiatan Lomba Pidato Bahasa Bali dan Lomba Tulis aksara Bali - Website Desa Sangsit Contoh Teks Dharma Wacana Bahasa Bali Tri Hita Karana - Berbagai Teks Penting Jual Tri hita karana menurut konsep Hindu - Kota Denpasar - Hare Krishna Tokopedia Pidarta Bahasa Bali PDF SMK DI BALI KARAKTER KEJURUAN PADA DAN KULTUR 2019-05-09آ struktur sekolah-sekolah SMK di Bali hampir - [PDF Document] PENDIDIKAN AGAMA HINDU - Pasraman Sahabat Serase Gemakan Tri Hita Karana Peran Komunikasi Hindu Terhadap Perilaku Pemuda Yang Ajeg Bali di Tengah Pusaran Globalisasi Aspek Ritual pada Sistem Irigasi Subak sebagai Warisan Budaya Dunia PDF Kajian Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Kitab Sarasamuccaya PEMENTASAN DRAMA GONG WIJAYAKUSUMA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL DI KELURAHAN ABIANBASE KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN GIANY Pidarta/pidato tentang Tri Hita Karana! tolong dibantu kkmau di kumpul besok….pelajaran bahasa bali​ SOSIOLOGICAL JURISPRUDENCE Lomba Serangkaian Bulan Bahasa Bali Tahun 2021 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah pariwisata dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Hal ters STANDAR HARGA SATUAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG Tahun anggaran 2021 MENUJU SUSTAINABILITY DENGAN TRI HITA KARANA SEBUAH STUDI INTERPRETIF PADA MASYARAKAT BALI Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Masyarakat Desa di Bali PENDIDIKAN AGAMA HINDU ESENSI PERAYAAN CIWARATRI tugas bhs bali - NGAJEGANG JAGAT BALI MALARAPAN ANTUK TRI HITA KARANA Inggih suksma aturang titiang majeng ring pengenter acara antuk galah Course Hero Penggalian Minat dan Bakat Mahasiswa Baru Universitas Ngurah Rai Dalam Rangka AKKI - Univ. Ngurah Rai PIDARTA BAHASA BALI - YouTube Pidarta Bahasa Bali PDF Tata Ruang Provinsi Bali Mari wujudkan Ruang Wilayah Provinsi Bali yang berkualitas, aman, nyaman, produktif, berjatidiri, berdaya saing, ramah lingkungan, dan berkelanjutan sebagai pusat pengembangan pariwisata, pertanian, dan industri berbasis budaya … Contoh Pidato Bahasa Bali Pendek // Kumpulan Contoh Terbaru contoh pidarta bahasa bali - PDF LAMPIRAN STANDAR ISI joko nindi - rrrr -w. E sg*g. f,.a$i x l- ;ii. 3 FEfl5 “i ui. rt3. r iu3. *3 pe’ t?= spe. t P. z x> I ,r. crr Fl. Co. ;iffis. t- F. rtr. = PEMBELAJARAN HUMANISTIK DALAM PENDIDIKAN AGAMA HINDU BERBASIS LOKAL GENIUS PELAKSANAAN TRI HITA KARANA DALAM KEHIDUPAN UMAT FENOMENA KOMERSIALISASI KARMIC CLEANSING DALAM BUDAYA PARIWISATADI BALI Pidato Akhir Tahun Koster Paparkan Arah Kebijakan Dan Program Kerjanya 2019 – Berita Fajar Timur Pidato bahasa arab singkat tema sumpah pemuda dan artinya ▷ Pidato bahasa bali singkat tentang pendidikan PDF DARI “ARCA” KE ARJA ADAPTASI “PANJI” DALAM PERTUNJUKAN ARJA DI BALI BASA BALI IBU 07/10/21 Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota terhadap Standarisasi Pendirian Condominium Hotel di Kota Denpasar Harapan Gubernur Bali Filosofi Tri Hita Karana Masuk dalam Konsep Pertemuan IMF-World Bank Okezone Economy PASEMETONAN MAHASISYA HINDU DHARMA UNIVERSITAS WARMADEWA Dharmaning Mahasisya Mahottama Halaman 3 BAB II SEJARAH PEMERINTAHAN DESA DI BALI MENUJU SUSTAINABILITY DENGAN TRI HITA KARANA SEBUAH STUDI INTERPRETIF PADA MASYARAKAT BALI pidato bahasa bali yang panjang - Bahasa Bali PIDARTA BAHASA BALI A. Definition Tri Hita Karana, is derived from the Sanskrit language. From the word Tri meaning three, Hita Karana means prosperous and meaningful causes. Tri Hita Karana is understanding the three main things that led to the welfare and prosperity of human life, that has meaning to keep the harmony and balance between human to God, human-to-human and human to environment. These three concepts is most popular in Bali spread out as Parhyangan, Palemahan, and Pawongan. Parhyangan is the concept to keep the harmony and balance with God. Pelemahan in Tri Hita Karana is all aspect related to the environment. Pawongan is the concept to keep the harmony and balance between human to human and this concept has emphasized how to keep good relation with others. This concept appears closely related to the existence of community life in Bali. Starting from this emerging pattern of living and relating to the realization of a traditional village in Bali. Not only resulted in the establishment of territorial alliances and partnerships in the interests of living together in society, is also a fellowship in the common belief to worship God or Sang Hyang Widhi. Thus a characteristic of traditional village in Bali at least has three main elements, namely region, community and sanctuary for the worship of God / Sang Hyang Widhi. The combination of three elements in harmony as the foundation for the creation of a sense of living a comfortable, peaceful, and outwardly and inner peace. As this is the picture of traditional village life in Bali is based on the Tri Hita Karana. B. Arable fields Tri Hita Karana The arable area Tri Hita Karana in social life, is as follows 1. Tempat Suci is the place to worship God / Sang Hyang Hyang Widhi and Sang Hyang Hyang Widhi worship together as embodied in the actions and behavior daily. Place of worship is manifested in the form of Pura Kahyanagn Tiga. Every village in Bali’s customs must have it.. Pura Kahyanagn Tiga are Pura Desa, Pura Puseh, Pura Dalem. Pura Kahyangan Tiga in indigenous villages in Bali as if it is the soul of Karang Desa integral to all activities and village life. 2. Bhuana and Karang Desa. Bhuana is the universe, Karang Desa is the territory of an indigenous village that has been determined definitively its territorial boundaries with a traditional religious ceremony. 3. Kerama Desa Adat, a group of human society and living in the area of indigenous villages led by a Bendesa Adat and assisted by prajuru apparatus such as traditional village groups Mancagra, Mancakriya and Pemangku, together with villagers to build security and public welfare. C. Benefits of Tri Hita Karana in Everyday Life in the Framework of Preserving the Environment In the life of the Hindu community in Bali, adhere to their daily pattern of Tri Hita Karana. Three elements are embedded in every hearts of the Balinese. Its application is not only the traditional pattern of village life, but is reflected and is applicable in all forms of social life, and organize. As one of the farm organizations, working in the field of irrigation, the Sekehe Subak. Sekehe Subak system in Bali each have Subak region , which limits determined exactly in awig-awig regulations. Awig-awig contains general rules, which must be heeded and implemented. If the inviolable of the provisions, it will be subject to sanctions applicable law, in-awig awig persubakan. Tri Hita Karana Persubakan, concerning the field as the area, there are manners Subak as the owner field, and there Pura Subak or Ulun Suwi, a shrine to Sang Hyang Widhi, in Ida Sri Batari as the ruler of prosperity. Indigenous Villages consist of, a collection of heads of households HH. They are responsible for the survival of their families. Each family occupies Ayahan Karang Desa, called Karang Sikut Satak. This is where each household, free to regulate their families. The pattern of their life, not separated from the pattern of Tri Hita Karana, this can be seen from the Karang Sikut Satak which they occupied. In general, the placement of buildings on the area, according to Utama Mandala, where the shrine to worship Sang Hyang Widhi, and the Ancestors, situated in the Northeast yard, called Sanggah Kemulan. Madya Mandala, a place to build a house, Balai Delod, Kitchen, Bathroom, barn and other buildings. Nista Mandala, a place to build Kori Agung, Candi Bentar, Angkul-Angkul, where the entrance to the Pekarangan Sikut Satak. Outside Pekarangan Sikut Satak, named Teba. In this teba, where Bali community develop its economy, with farming the garden such as coconut, banana, jackfruit, durian and other plants, the thinking about economic value. In this place also, family members make the cage cows, pigs, chickens, ducks, goats and other animals, as a form of environmental preservation. Each unit of the life of the Hindu community in Bali, always oriented to the teaching of Tri Hita Karana, and has been reflected in living in harmony in society, with other ethnic groups in Indonesia, even to the tourists who visit to Bali. Now the Tri Hita Karana, is not only well implemented in Bali, also elsewhere, especially who want a safe living environment, peaceful, prosperous, tranquil. Peaceful coexistence. Gusti Bali A Local Private Tour Organizer offers special Bali Tour packages with flexible time arrangements, also offers Bali Transport Service with driver and Special Discount Rate for your holidays in the Paradise Island of Bali. 380 posts 100% found this document useful 1 vote1K views2 pagesDescriptionPidarta Bahasa Bali Tri Hita Karana Pinaka Dasar Ngrajegang Budaya BaliCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote1K views2 pagesPidarta Tri Hita Karana Pinaka Dasar Ngrajegang Budaya BaliDescriptionPidarta Bahasa Bali Tri Hita Karana Pinaka Dasar Ngrajegang Budaya BaliFull descriptionJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Ida dane sareng sami, maka pamungkahing atur, lugrayang titiang ngaturang panganjali umat, Om Swastyastu. Ida dane sareng sami sane kusumayang titiang. Lugrayang titiang ngaturang puja pangastuti pangayubagia mantuk ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, riantuk sangkaning asung kertha wara nugrahan-Ida, titiang miwah ida dane sareng sami, prasida mapadu wedana gumanti ngamiletin lomba dharma wecana rahinane mangkin. Ring galahe sane becik puniki titiang jagi ngaturang dharma wecana sane mamurda “Ngrajegang Bali antuk Tri Hita Karana”. Ida dane sareng sami, yening cingak kawentenan jagaté, utaminipun ring jagat Bali sampun wiakti matiosan ring kawentenan jagat duke riin. Sané matiosan punika wénten ring tradisi, kabudayan, lingkungan miwah widang-widang sane lianan. Yening rereh ring kawentenan tradisi, pastika sampun macampuh sareng tradisi ring panegara tiosan, punika taler ring kawentenan kabudayane. Wenten taler tradisi-tradisi Bali nguni sane sayan rered sakadi gotong-royong, tradisi briak-briuk miwah tradisi paparuman. Sajaba punika parilaksana warga utawi parajanane sampun taler ngasorang sakadi “tindak kekerasan” sane sayan-sayan nincap ngantos mamati-mati, silih tunggil conto wantah parilaksanan Margret matuk ring Anggelin, sane mapuara Anggelin ngemasin padem. Kawentenan biuta sakadi parebatan kantos masiat ngrebutin wates desa utawi setra ring desa adat, seneng mamunyah, kacanduan narkotika, pinyungkan AIDS taler sampun nincap ring Bali. Duaning kadi asapunika kawentenan byuta ring jagate, ngawit saking mangkin sapatutnyane iraga mataki-taki ngupapira jagat Bali mangda trepti, prasida raris mawinan jagat Bali rajeg. Pamargi sane prasida kautsahayang akeh pisan, sakadi sane sampun kasuratang ring sastra-sastra agama Hindune inggih punika nglaksanayang Tri Hita Karana. Ida dane sane kusumayang titiang, napi sane kawastanin rajeg Bali miwah Tri Hita Karana punika? Rajeg Bali inggih punika sahanan prawerti sane prasida nglanggengang indik tetamian para lelangit nguni, makadi adat, budaya, miwah agama. Sakadi punika kautamaan manusa, patut ngutsahayang mangda molihang karahayuan ring kauripan puniki. Yening selehin, Tri Hita Karana mawit saking kruna Tri sane mateges tatiga, Hita mateges bagia utawi kerta raharja, miwah karana mateges sane mawinan. Dadosnyane, Tri Hita Karana mateges tatiga sane mawinan bagia utawi kerta raharja ring sekala lan niskala. Taler sering kabaos, Tri Hita Karana punika marupa serana nyujur karahayuan urip, sanatana dharma, wastu sida moksartam jagat hita, malarapan bhakti ring Ida Hyang Widhi. Nincapang srada bhakti ring Hyang Widhi sane kawastanin parhyangan, paras paros sarpana ya pasidikaran, anut sadulur ring sesamen manusa sane kawastanin pawongan, tresna asih ring sesamen maurip saha nitenin bhuana agung sane kabaos palemahan. Sakadi sane munggah ring Sarasamusccaya Sloka 148, asapuniki. Hana mara wwang mangke kramania, Tapwan pagawe pariklesa ring prani, Tan pangungsi, tan pamati, Kewala sanukhana ring prani tapwa ginawenya, Ya ika sinanggah amanggih paramasukha ngaranya. Tegesnyane Manusa sane malaksana, sarahina nenten nyakitin sarwa maurip, nenten ngeret, nenten mamati-mati, nanging wantah maparilaksana ayu, kadi punika parilaksanannyane. Jadma sane kadi asapunika pacang molihang karahayuan sane utama. Ida dane sane wangiang titiang, napi patutne laksananyang mangda prasida jagat Baline rajeg? Silih tunggil patut laksanayang mangda prasida rajeg Bali punika kapanggih malarapan Tri Hita Karana. Ring widang Parhyangan mangda stata nincapang srada bhakti ring Ida Hyang Widhi. Indik subhakti ring Ida Hyang Widhi meweh pisan karasayang, santukan indik subhakti wantah manut wirasa soang-soang. Sane patut laksanayang akeh pisan sakadi sabilang rahiana iraga nglaksayang puja trisandya. Lianan ring punika iraga nglaksanayang utsaha ngeret indria antuk nglaksanayang tapa, brata, yoga, lan samadi, patut ngrumaketang dewek ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa sakadi nglaksanayang upacara mabayuh, tirtayatra, taler satata malaksana manut ajah-ajahan sastra agama hindune. 1. Pawongan, iraga patut nglaksanayang saling, asih, lan asuh taler mapitulung ring sasamen manusa punika pastika iraga pacang ngamanggihang sane kawastanin rahayu masawitra ring jagate. Ring Bali saking riin sampun nglaksanayang konsep puniki sane kamargiang ring soang-soang desa pakraman. Desa pakraman puniki taler pinaka cihna jagat bali, duaning konsep desa pakraman wantah wenten ring bali kamanten. Ring desa pakraman wenten sane kawastanin awig-awig. Awig-awig puniki wantah titi laksana sane patut kamargian risajeroning manyama braya. 2. Palemahan, sane patut laksanayang mangdane jagat miwah jadma pada-pada mamargi antar inggih punika nglaksanayang reboisasi. Ring bali wenten dresta sane kamargiang risajeroning ngawangiang jagate inggih punika majalaran antuk nglaksanayang upacara yadnya nyabran nem sasih sane kawastanin tumpek pangatag utawi tumpek bubuh. Tatujon Upacara puniki wantah ngaturang parama suksma majeng ring jagate pamekasnyane majeng ring para taru. Sakadi punika kautaman jagate satata mapaica panugrahan sakadi ajengan utawi pangan sane malakar antuk pantun, umah utawi papan sane malakar antuk taru, panganggen titiange mangkin punika taler panganggen ida dane sareng sami, sane malakar atuk kapas. Indayang ja pikayunin mangkin manawita sami daging gumi inucap kaicalang, janten manusa, baburon, entik-entikan pacing padem. Iraga patut nulad pamargin Sang Pandawa sane mungguh ring carita Mahabharata sampunapi utsaha Ida kesarengin olih Dewi Dropadi ring kalaning jagat Astina kepah dados kalih Ida Sang Pandawa ngemolihang genah sane panes ngentak sakewanten prasida kawangun jagat Indra Prasta sane becik tur ngulangunin. Sane mangkin iraga sane patut mautsaha ngamecikang jagate puniki yening nenten iraga sira malih?. Napi malih jagate punika kakardi olih Ida Sang Hyang Widhi Wasa sakadi wenten kaucap ring sajroning Reg. Weda asapuniki Purnam ewedam sarwam Yad bhutam yasca bhawyam Uta mrtatwa syecam Yudam nena ti rohati Teges ipun Ida Sang Hyang Widhi sane ngardinin jagat puniki miwah sadagingnyane, Becik sane sampun wenten wiadin sane durung wenten, Sahaning asapunika Ida sane kaucap langgeng, Antuk kawentenan Ida urip tan pamangan. Asapunika sapatutnyane iraga ngamecikang jagate puniki miwah sadagingnyane, sesamen manusa saling asah asih asuh sagilik saguluk salulung sabayantaka, taler tresna asih sarwa urip, pinaka bhakti majeng ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Yening punika sida kaulati sareng sami, sinah jagat Bali landuh, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja ring skala lan niskala, sane kabaos moksartam jagat hita ya ca iti dharma. Ida dane sareng sami, Yening cutetang titiang daging Dharma Wacana puniki, wantah; 1. Rajeg Bali inggih punika sahanan prawertine sane sida nglanggengang indik tetamian para leluhure nguni, makadi adat, budaya lan agama. 2. Tri Hita Karana inggih punika marupa sarana nyujur karahayuan urip, sanatana dharma. Malarapan antuk nglaksanayang parhyangan, pawongan lan palemahan wastu sida ngamolihang jagat hita. 3. Ngrajegeng jagat Bali, swadharma iraga sareng sami, maka preti sentana sane embas ring Bali. 4. Yening iraga sareng sami prasida nglaksanayang Tri Hita Karana sakadi parhyangan, pawongan lan palemahan pastika jagat Bali puniki prasida rajeg. Ida dane sareng sami sane kusumayang titiang, Wantah asapunika daging dharma wacana titiang, mogi-mogi wenten pikenoh ipun. Tios ring punika, titiang nenten lali ngalungsur agung rena pangampura, manawi wenten kirang-kirang ipun. Maka wesananing atur, titiang ngaturang paramasanti. Om Santih Santih Santih Om TRI HITA KARANA Ngajegan Bali NGWANGUN PARIWISATA KAPIKUKUHANG ANTUK TRI HITA KARANA "Om Swastiastu" Bapak Kepala Sekolah sane wangiang titiang. Para Guru-guru sane wangiang titiang. Lan Stap Pegawe miwah Para Siswa sami sane kusumayang lan tresnasihin titing. Ida dane sareng sami sayukti pisan sekadi mangkin, sami pada uning rumasa ring kawentenan kauripane pamekas iriki ring Bali sayan sukerta, sangkaning pidabdab duene sareng sami sane marupa wewangunan sekala molihing don. Inggih punika kasidan mapikolih. Mungguing bhoga, upabhoga, lan paribhoga sami sampun sapatuta. Sarana makadi margi, listrik genah malajah marupa sekolah, pasar, bale banjar, sampun wenten kadi babuatane. Punika sami silih sinunggil sangkaning panglimbak wewangunan pariwisata sane mapikolih. Lian ring punika, taler mapikolih ring utsaha nyujur karahayuan jagat. Satata ngulati, ngastiti mangdawaras, seger pinaka bekel nglaksanayang swadarmane, ngulati nitenin mangda keneng-keneng masemeton, keneng-keneng briak-briuk makrama banjar, makrama desa. Santukan malarapan antuk keneng-keneng punika, karya sane abot dados angan. Sakadi sampun kauningan kepariwisataan ring Bali sampun mawiwit saking riin daweg pemerintahan Welanda. Duk warsa 1935, ring Denpasar kawangun Bali hotel, sane kantun rajeg kantos mangki. Punika cihna tetamian kepariwisataan ring Bali. Punika awinan Bali punika dadis tatujon wisata sane sampun kaloktah ring dura negara. Akeh jejuluk sane kapicayang sakadi "Pulau Seribu Pura", "Pulau Dewata", muah sane siosan. Sane prasida nginggilan Bali punika tanwenten seos ring kautaman kebudayaan Baline sane rumaket ring agama Hindu, tur katampa antuk kaasrian gumi Bali punika. Sakadi kauningan para wisatawan punika rauh ka Bali gumanti maliang-liang, nglila ulangun, malancaran nyegara gunung, nonton unen-unenan muah ilen-ilan, matumbasan barang-barang kesenian anggen ipun temon-temon. Ipun taler meled uning tur nyingak asliaban indik tatakrama upakara saking embas kantos seda, ngamargiang panca yadnya manut agama Hindu. Sejeroning malancaran nglanglang ulangan janten makueh sane buatang ipun mangda pamargine wiakti nglangunin dewek ipun. Indike punika pastika akeh pikenoh lan puaran ipun, wentwn sane becik taler wenten sane kaon. Puara sane becik inngih punika ngruak genah makarya sane prasida ngirangin pangangguran, ngwentenang genah makaryamautsahanincapang kawikanan, nincapang pikolih marupa artha, ngwerdiang tur madabdaban sahana seni lan budaya Bali. Puaran sane kaon, akeh para jana banjar utaminipun para daha truna maparisolah sane tan manut ring budaya utawi jati ragan wangsa, pangarganbarang dados mael, makeh pisan tanah carik lan pabianan magentos dados sarana wisata, sane ngawinang wedesa ued magingsir saking genah ipun. Panglibakan pawangunan pariwisata ring Bali sampub kalintang jimbar, rumasat sampun ngebek. Ring sabilang kabupaten muah kota, sampun kapastikayang indik obyek wisata muah kawasan pariwisata punika. Manut pangrencana panglimbakan punika boya mandeg rauh irika. Pidabdabe pacing kalanturang sakadi ngwangun hotel sane ageng, lapangan golf, pasar swalayan, nglinggahin margi muah makarya sane anyar, ngwangun wantilan genah nyolahang unen-unen muah ilen-ilen, pasar seni muah sane lianan. Ritatkala nglimbakang wewangunan pariwisata punika manut dudonan pangrencana, mangda kapikukuhan antuk Tri Hita Karana tetiga pidabdab sane prasida ngametuang tatiga karahayuan jagat, inggih punika Parahyangan, Pawongan, lan Palemahan. Parhyangan punika genah suci umat Hindu mangda janten-janten kasuciang olih pngepon pariwisatane, nenten cemer tur nenten sayan rusak. Pawongan, wong Bali sane neunang tur ngraksa pariwisata mangda sareng ngawerdiang, sareng midabdab sahanan genah utawi tetujon wisatene mangda asri pamekas taler ring budaya Baline. Indik palemahan, janten wenten karang suwung, karang palemahan sane katandurin antuk wit-wit taru sane mapikenoh sajeroning kahuripan. Mangda nenten sami kagentosin antuk wewangunan beton, hotel, cottage, saha pirantin ipun. Wewangunan kasidan magda kaanutang ring sejeroning pidabdab lan pangrencana sane sampun kasungkemin olih para jana Baline, sajeroning peraturan daerahlan awig-awig desa adat. Nyarca indik pidabdab, pikenh lan puaran wewangunan parwisata tetojon lan genah wisata ring Bali wiakti makueh pisan babutan lanparantinyane. Sakewaten titiang nguningayang I wawu wantah akidik pinaka jalaran anggen pinget gumantingulati pamargi sane becik taler anggen pidabdab, anggen nincapang wewangunan pariwisata, kebudayaan lan kesenian Baline kapungkur wekas sayan becik. Mogi-mogi rasabakti, sutindih paramabela ring wangsa, desa lan negara sayan-sayan nincap Bapak Kepala Sekolah, Guru-guru, Stap Pegawe miwah Siswa sareng sami sane tresnasehin titing, asapunika atur titiang ngindikang menakadi Ngrajegang Ksusilan, make kirang langkung lan manawi wenten tan manut ring arsa, sekadi unjuk lungsur, anggah ungguhin basa, titiang nunas geng rena sinampura. Pinaka pingintat atur titiang antuk parama shanti, "Om Shanti, Shanti, Shanti Om"

pidarta bahasa bali tentang tri hita karana